Histogram
Dari suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel
distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram.
Jika pada diagram batang, gambar batang-batangnya terpisah maka pada histogram
gambar batang-batangnya berimpit. Histogram dapat disajikan dari distribusi
frekuensi tunggal maupun distribusi frekuensi bergolong. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan contoh berikut ini.
Data banyaknya siswa kelas XI IPA yang tidak masuk sekolah
dalam 8 hari berurutan
sebagai berikut.
sebagai berikut.
Poligon Frekuensi
Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batangbatangnya
dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi. Berdasarkan contoh di atas
dapat dibuat poligon frekuensinya seperti gambar berikut ini.
Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batangbatangnya
dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi. Berdasarkan contoh di atas
dapat dibuat poligon frekuensinya seperti gambar berikut ini.
Ogive
Tabel distribusi frekuensi kumulatif (kurang dari dan lebih
dari) dapat digambarkan diagramnya. Caranya dengan menempatkan nilai-nilai tepi
kelas pada sumbu mendatar (sumbu x) dan nilai-nilai frekuensi kumulatif pada
sumbu tegak ( sumbu y).
Ø Jika titik-titik yang diperoleh ( yaitu
pasangan antara nilai tepi kelas dengan frekuensi kumulatif) dihubungkan dengan
garis lurus, maka diperoleh diagram garis yang disebut poligon frekuensi
kumulatif
Ø Jika titik-titik yang diperoleh
dihubungkan dengan kurva mulus maka diperoleh kurva frekuensi
kumulatif yang disebut ogive
Ø Ada 2 macam ogive yaitu
1. Ogive Positif, kurva yang disusun dari
tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari
2.Ogive Negatif , kurva yang disusun dari
tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar