Selamat Datang Teman-Teman, Ibu/Bapak saudara sekalian .
terima kasih sudah mampir.. :)
Anda Sopan kami Segan :)

Jumat, 05 April 2013

Gravitasi FISIKA



F isika
I tu
S ulit,
I ndah,
K eren,
A syik!

HUKUM KEPLER
1.Hukum Pertama Kepler
Setiap planet bergerak pada lintasan elips dengan Matahari berada pada salah
satu titik fokusnya.
2.Hukum Kedua Kepler
Garis yang menghubungkan Matahari dengan planet dalam selang waktu yang
sama menghasilkan luas juring yang sama.
3.Hukum Ketiga Kepler
Kuadrat waktu edar planet (periode) berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak
planet itu dari Matahari.

HUKUM2 kepler

Ilmu perbintangan atau astronomi telah dikenal oleh manusia sejak
beribu-ribu tahun yang lalu. Sejak dahulu, gerakan bintang-bintang dan
planet yang terlihat bergerak relatif terhadap Bumi telah menarik perhatian
para ahli astronomi sehingga planet-planet dan bintang-bintang tersebut
dijadikan sebagai objek penyelidikan. Hasil penyelidikan mereka mengenai
pergerakan planet-planet dan bintang tersebut, kemudian dipetakan ke dalam
suatu bentuk model alam semesta. Dalam perkembangannya, beberapa model
alam semesta telah dikenalkan oleh para ahli astronomi.
Sebuah model alam semesta yang dikenalkan oleh Ptolomeus sekitar
140 Masehi, menyatakan bahwa Bumi berada di pusat alam semesta. Matahari
dan bintang-bintang bergerak mengelilingi Bumi dalam lintasan lingkaran
besar yang terdiri atas lingkaran-lingkaran kecil (epicycle). Model alam semesta
Ptolomeus ini berdasarkan pada pengamatan langsung gerakan relatif bintang
dan planet-planet yang teramati dari Bumi. Model alam semesta Ptolomeus
ini disebut juga model geosentris.
Pada 1543 Masehi, Copernicus mengenalkan model alam semesta yang
disebut model Copernicus. Pada model ini, Matahari dan bintang-bintang
lainnya diam, sedangkan planet-planet (termasuk Bumi) bergerak
mengelilingi Matahari. Hal ini dituliskannya melalui buku yang berjudul De
revolutionibus orbium coelestium (Mengenai revolusi orbit langit). Model
Copernicus ini disebut juga model heliosentris.
Model alam semesta selanjutnya berkembang dari model heliosentris.
Tycho Brahe, seorang astronom Denmark, berhasil membuat atlas bintang
modern pertama yang lengkap pada akhir abad ke–16. Model alam semesta
yang dibuat oleh Tycho Brahe ini dianggap lebih tepat dibandingkan dengan
model-model yang terdahulu karena model ini berdasarkan pada hasil
pengamatan dan pengukuran posisi bintang-bintang yang dilakukannya di
observatorium. Observatorium yang dibangun oleh Tycho Brahe ini
merupakan observatorium pertama di dunia.
Penelitian Tycho Brahe ini, kemudian dilanjutkan oleh Johannes Kepler.
Melalui data dan catatan astronomi yang ditinggalkan oleh Tycho Brahe,
Kepler berhasil menemukan tiga hukum empiris tentang gerakan planet.
Hukum Kepler tersebut dinyatakan sebagai berikut.
1. Hukum Kepler menjelaskan tentang mekanika
gerak planet-planet
a.Hukum I Kepler
Setiap planet bergerak pada lintasan elips dengan
Matahari berada pada salah satu titik fokusnya.
b.Hukum II Kepler
Garis yang menghubungkan Matahari dengan planet
dalam selang waktu yang sama menghasilkan luas
juring yang sama.
c.Hukum III Kepler
Kuadrat waktu edar planet (periode) berbanding lurus
dengan pangkat tiga jarak planet itu dari Matahari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar