Edelweis (kadang ditulis eidelweis) atau
Edelweis Jawa (Javanese edelweiss) juga dikenal sebagai Bunga Abadi
yang mempunyai nama latin Anaphalis javanica, adalah tumbuhan endemik
zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi Indonesia. Tumbuhan
ini dapat mencapai ketinggian maksimal 8 m dengan batang mencapai
sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 m. Tumbuhan yang
bunganya sering dianggap sebagai perlambang cinta, ketulusan,
pengorbanan, dan keabadian ini sekarang dikategorikan sebagai tanaman
langka.
Edelweis juga melambangkan pengorbanan.
Karena bunga ini hanya tumbuh di puncak-puncak atau lereng-lereng gunung
yang tinggi sehingga untuk mendapatkannya membutuhkan perjuangan yang
amat berat. Ditambah lagi dengan adanya larangan membawa pulang bunga
ini, pemetik harus main petak umpet dengan petugas Jagawana.
Yang paling menarik, meskipun dipetik
bunga ini tidak akan berubah bentuk dan warnanya, selama disimpan di
tempat yang kering dengan suhu ruangan. Karenanya, menurut orang-orang
edelweis adalah bunga keabadian. Bunga yang membuat cinta akan tetap
abadi.
Justru inilah yang membuat Edelweis
menggali kuburnya sendiri. Keserakahan (oknum) pendaki gunung dan mitos
ini telah membuat edelweis sebagai bunga langka bahkan terancam
kepunahan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Hakim Luqman dalam Kasodo,
Tourism, and Local People Perspectives for Tengger Highland
Conservation, menyimpulkan bahwa tanaman ini telah punah dari Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Padahal Edelweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda
di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di
atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur
tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau
oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara.
Bunga-bunganya, yang biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus,
sangat disukai oleh serangga, lebih dari 300 jenis serangga seperti
kutu, tirip, kupu-kupu, lalat, tabuhan, dan lebah terlihat
mengunjunginya.
Kini Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango diklaim sebagai tempat perlindungan terakhir bunga abadi ini.
Di sini terdapat hamparan bunga edelweis yang tumbuh subur di alun-alun
Suryakencana sebuah lapangan seluas 50 hektar di ketinggian 2.750 meter
di atas permukaan laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar